f http://az4m31.blogspot.co.id/2015/11/berpacu-dengan-waktu.html Kenangan Di Sekolah ~ JalanPegi.com Welcome To Gudang Ilmu

Follow On Facebook

Join The Community

Friday, 13 November 2015

Kenangan Di Sekolah


Hari itu semakin mendekat
Mendekat dan tak pernah pergi
Ia selalu berjalan tanpa memandang siapa aku
ini takdir yang harus kita jalani
Kumerasakan tetesan air yang mengalir di pipiku
Yang membawa hatiku ini merasa
Kesedihan akan perpisahan
Bukan mau ku!
Tetapi Takdir!!
Semua kenangan ku bersama kalian kini hanya menjadi memorian
Yang tak akan pernah aku lupakan
Tawa kalian, canda kalian, senyuman kalian bahkan cacian kalian mungkin akan kurindukan.
Kawan? Benarkah ini perpisahan?
Kebersamaan kita selama ini melumpuhkan kita
Kita tak menyadarinya
Kita tak pernah mEnduga
Tiba – tiba saja dua tahun silam itu memberi kita sebuah kado perpisahan
Tidakkan engkau sedih ? Tidak kah engkau menangis?
Tidakkah engkau merindukanku? Akan sjuta kenangan?
Tidakkan engkau tersenyum? Tidakah engkau berduka? Tidakkah engkau tertawa? Dan tidakkah engkau galau?
Jika mengingat diary kita Di SMK  jakarta
Terkadang aku sangat menyesali perlakuan burukku pada kalian,
Tapi aku tidak bisa memungkiri kalau aku pun takut kehilangan kalian,
Terkadang aku menangis sedih melihat kisah kalian
Karna disini aku bisa merasakan
Tapi bagaimana esok?
Aku dan kalian akan dipisahkan oleh 3 tahun silam.
Apakah kalian berharap waktu akan terulang?
Tentu, namun itu tak akan pernah terjadi.
Mau ga mau, aku harus merelakan kalian.
Selamat menempuh kehidupan sebenarnya kawan
Dimana permasalahan dan persoalan itu akan lebih sulit dibandingkan dengan ujian matematika yang diberikan pak burhan, akan lebih sulit dari mengitung akuntansi, lebih sulit lagi dari soal soal yang diberika bu vera bahkan lebih sulit lagi dari membuat agenda perjalan bisnis juga mengarsip
Kini lihatlah wajah guru – guru kita
Pandanglah mereka
Tatap mereka
Tanyakan? Apa yang sudah mereka berikan?
Renungkan dalam hati kita.
Coba ingat lagi ke dua tahun silam
Apa yang kita lakukan terhadap mereka?
Melawan? Membuat sedih? Tidak mengerjakan tugas?
Lalu lihat lagi wajah mereka?
Semakin tua bukan? Tidakan engkau kasihan !
Mereka berusaha membuat kita menjadi manusia berguna.
Tapi kita selalu mencemooh mereka dibelakang kita
Mereka ingin kita menjadi generasi yang sukses
Tapi kita saja tak mau usaha bagaimana kita akan sukses
maka dari itu mari kita menjadi titik – titik air diangkasa yang berkumpul menjadi sebuah awan , yang slalu menghujani tumbuhan baru, menyuburkan dan menghidupkan mereka akar tanaman itu bisa seperti kita.
Slamat Menjalani hidup baru tanpa ku, tanpa kawanmu, tanpa temen sebangkumu, tanpa gurumu, dan tanpa smk . Tapi ingat kalian tidak akan pernah lepas dari kenangan yang kini tlah tercatat di sanubariku :’)
Terimakasih untuk kalian yang sudah mempolesi warna yang bermacam macam dan sangat indah .
Terimakasih temen yang dulu sering aku titipi tugas,
Terimakasih untuk teman yang sering berbagi minuman denganku.
Dan terimakasih untuk guruku. Kau adalah Matahari di atas kegelapan yang mampu menerangi jalan kesuksesanku kiss emotikon
Terimakasih kawan, terimakasih guru,

0 comments:

Post a Comment